PERISAI DIRI

 
Perisai Diri




 adalah salah satu perguruan pencak silat yang berasal dari Indonesia. Perguruan ini didirikan oleh R.M. Soebandiman Dirdjoatmojo pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur.

Perisai Diri memiliki ciri khas tersendiri dalam gerakan dan jurusnya. Gerakan Perisai Diri cenderung lebih dinamis dan gesit, dengan banyak penggunaan tendangan dan pukulan. Jurus-jurus Perisai Diri juga menggabungkan unsur-unsur bela diri tradisional dan modern.

Perisai Diri memiliki tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni bela diri pencak silat. Perguruan ini juga bertujuan untuk membina dan mengembangkan mental, fisik, dan spiritual para anggotanya.

Perisai Diri memiliki struktur organisasi yang terdiri dari:

  • Pengurus Besar (PB)
  • Pengurus Daerah (PD)
  • Pengurus Cabang (PC)
  • Pengurus Ranting (PR)
  • Pengurus Anak Ranting (PAR)

PB Perisai Diri berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur. PD Perisai Diri tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah anggota yang mencapai ratusan ribu orang.

Perisai Diri telah menorehkan berbagai prestasi di bidang pencak silat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Perguruan ini telah menghasilkan banyak pesilat yang berprestasi, termasuk di antaranya yang telah mewakili Indonesia di ajang SEA Games dan Asian Games.

Berikut ini adalah beberapa prestasi yang telah diraih oleh Perisai Diri:

  • Juara umum Kejuaraan Pencak Silat Antar Perguruan Se-Indonesia tahun 1963
  • Juara umum Kejuaraan Pencak Silat Dunia tahun 1983
  • Juara umum Kejuaraan Pencak Silat SEA Games tahun 1991
  • Juara umum Kejuaraan Pencak Silat Asian Games tahun 1994

Perisai Diri terus berkembang dan berkontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan seni bela diri pencak silat di Indonesia. Perguruan ini telah menjadi salah satu perguruan pencak silat terbesar dan terpopuler di Indonesia.

Berikut ini adalah ciri khas Perisai Diri:

  • Seni gerak

Perisai Diri memiliki gerakan yang dinamis dan lincah, dengan banyak penggunaan tendangan dan pukulan. Jurus-jurus Perisai Diri juga menggabungkan unsur-unsur bela diri tradisional dan modern.

  • Mental dan fisik

Perisai Diri tidak hanya mengajarkan bela diri, tetapi juga membina dan mengembangkan mental dan fisik para anggotanya. Perguruan ini memiliki program-program latihan yang komprehensif untuk meningkatkan kemampuan para anggotanya.

  • Spiritual

Perisai Diri juga menekankan pentingnya aspek spiritual dalam bela diri. Perguruan ini mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, keberanian, dan pantang menyerah.

Perisai Diri memiliki beberapa sabuk yang digunakan untuk menunjukkan tingkatan keahlian para anggotanya. Sabuk-sabuk tersebut adalah:

  • Sabuk putih (Siswa I)
  • Sabuk hijau (Siswa II)
  • Sabuk hijau strip kuning (Asisten Muda)
  • Sabuk kuning (Asisten Madya)
  • Sabuk kuning strip biru (Asisten Utama)
  • Sabuk biru (Pelatih Muda)
  • Sabuk merah (Pelatih Madya)
  • Sabuk hitam (Pelatih Utama)

Perisai Diri membuka latihan untuk umum, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua. Latihan diadakan di padepokan-padepokan Perisai Diri yang tersebar di seluruh Indonesia.

Motto Perisai Diri adalah "Pandai Silat Tanpa Cedera". Motto ini menunjukkan bahwa Perisai Diri mengutamakan keselamatan dan keamanan para anggotanya.

Perisai Diri memiliki beberapa teknik dasar yang penting, yaitu:

  • Posisi dasar
  • Gerak dasar
  • Pukulan
  • Tendangan
  • Kuncian
  • Bantingan
  • Evasion

Perisai Diri juga mengajarkan berbagai jurus yang dapat digunakan untuk membela diri. Jurus-jurus tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu:

  • Jurus tangan kosong
  • Jurus senjata
  • Jurus beladiri tangan kosong
  • Jurus beladiri senjata

Perisai Diri adalah salah satu perguruan pencak silat yang memiliki sistem pengajaran yang terstruktur dan sistematis. Perguruan ini telah menghasilkan banyak pesilat yang berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

tuneshare

more_vert

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IKSPI

PERSINAS ASAD

MP