MP

Pencak Merpati Putih 






adalah salah satu perguruan pencak silat yang berasal dari Indonesia. Perguruan ini didirikan oleh Saring Hadi Purnomo pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta.

Merpati Putih memiliki ciri khas tersendiri dalam gerakan dan jurusnya. Gerakan Merpati Putih cenderung lebih dinamis dan gesit, dengan banyak penggunaan tendangan dan pukulan. Jurus-jurus Merpati Putih juga menggabungkan unsur-unsur bela diri tradisional dan modern.

Merpati Putih memiliki tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni bela diri pencak silat. Perguruan ini juga bertujuan untuk membina dan mengembangkan mental, fisik, dan spiritual para anggotanya.

Merpati Putih memiliki struktur organisasi yang terdiri dari:

  • Pengurus Besar (PB)
  • Pengurus Daerah (PD)
  • Pengurus Cabang (PC)
  • Pengurus Ranting (PR)
  • Pengurus Anak Ranting (PAR)

PB Merpati Putih berkedudukan di Yogyakarta. PD Merpati Putih tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah anggota yang mencapai ratusan ribu orang.

Merpati Putih telah menorehkan berbagai prestasi di bidang pencak silat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Perguruan ini telah menghasilkan banyak pesilat yang berprestasi, termasuk di antaranya yang telah mewakili Indonesia di ajang SEA Games dan Asian Games.

Berikut ini adalah beberapa prestasi yang telah diraih oleh Merpati Putih:

  • Juara umum Kejuaraan Pencak Silat Antar Perguruan Se-Indonesia tahun 1964
  • Juara umum Kejuaraan Pencak Silat Dunia tahun 1981
  • Juara umum Kejuaraan Pencak Silat SEA Games tahun 1991
  • Juara umum Kejuaraan Pencak Silat Asian Games tahun 1994

Merpati Putih terus berkembang dan berkontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan seni bela diri pencak silat di Indonesia. Perguruan ini telah menjadi salah satu perguruan pencak silat terbesar dan terpopuler di Indonesia.

Berikut ini adalah ciri khas Merpati Putih:

  • Seni gerak

Merpati Putih memiliki gerakan yang dinamis dan lincah, dengan banyak penggunaan tendangan dan pukulan. Jurus-jurus Merpati Putih juga menggabungkan unsur-unsur bela diri tradisional dan modern.

  • Mental dan fisik

Merpati Putih tidak hanya mengajarkan bela diri, tetapi juga membina dan mengembangkan mental dan fisik para anggotanya. Perguruan ini memiliki program-program latihan yang komprehensif untuk meningkatkan kemampuan para anggotanya.

  • Spiritual

Merpati Putih juga menekankan pentingnya aspek spiritual dalam bela diri. Perguruan ini mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, keberanian, dan pantang menyerah.

Merpati Putih memiliki beberapa sabuk yang digunakan untuk menunjukkan tingkatan keahlian para anggotanya. Sabuk-sabuk tersebut adalah:

  • Sabuk putih (Siswa I)
  • Sabuk hijau (Siswa II)
  • Sabuk hijau strip kuning (Asisten Muda)
  • Sabuk kuning (Asisten Madya)
  • Sabuk kuning strip biru (Asisten Utama)
  • Sabuk biru (Pelatih Muda)
  • Sabuk merah (Pelatih Madya)
  • Sabuk hitam (Pelatih Utama)

Merpati Putih membuka latihan untuk umum, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua. Latihan diadakan di padepokan-padepokan Merpati Putih yang tersebar di seluruh Indonesia.

Motto Merpati Putih adalah "Pandai Silat Tanpa Cedera". Motto ini menunjukkan bahwa Merpati Putih mengutamakan keselamatan dan keamanan para anggotanya.

Merpati Putih memiliki beberapa teknik dasar yang penting, yaitu:

  • Posisi dasar
  • Gerak dasar
  • Pukulan
  • Tendangan
  • Kuncian
  • Bantingan
  • Evasion

Merpati Putih juga mengajarkan berbagai jurus yang dapat digunakan untuk membela diri. Jurus-jurus tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu:

  • Jurus tangan kosong
  • Jurus senjata
  • Jurus beladiri tangan kosong
  • Jurus beladiri senjata

Merpati Putih adalah salah satu perguruan pencak silat yang memiliki sistem pengajaran yang terstruktur dan sistematis. Perguruan ini telah menghasilkan banyak pesilat yang berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

tuneshare

more_vert

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IKSPI

PERSINAS ASAD

PSHW