PSHW
Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW)
adalah salah satu perguruan pencak silat
tertua di Indonesia. PSHW didirikan oleh Ki Ngabehi Surodiwirjo pada tahun 1903
di Desa Winongo, Madiun, Jawa Timur. PSHW memiliki ciri khas gerakan yang
lincah dan gesit.
Filosofi PSHW
PSHW memiliki
filosofi yang mendalam yang bersumber dari ajaran agama Islam dan budaya Jawa.
Filosofi PSHW adalah sebagai berikut:
- Setia Hati berarti memiliki tekad yang bulat dan pantang
menyerah.
- Winongo berarti sebuah desa di Madiun, Jawa Timur, tempat PSHW
didirikan.
Teknik PSHW
PSHW memiliki
teknik yang efektif dan sistematis. Teknik PSHW terdiri dari:
- Teknik dasar, seperti: kuda-kuda, pukulan, tendangan, dan tangkisan.
- Teknik lanjutan, seperti: kuncian, lemparan, dan bantingan.
- Teknik tenaga dalam, seperti: tenaga dalam pukulan, tenaga dalam
tendangan, dan tenaga dalam bantingan.
Manfaat
Berlatih PSHW
Berlatih PSHW
memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan kemampuan bela diri
- Meningkatkan kebugaran jasmani
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Mengembangkan disiplin diri
- Meningkatkan keterampilan sosial
Kegiatan PSHW
Kegiatan PSHW
meliputi:
- Latihan rutin yang dilakukan setiap minggu.
- Pertandingan yang dilakukan dalam berbagai tingkatan, mulai dari
tingkat lokal hingga tingkat nasional.
- Kegiatan sosial, seperti: bakti sosial, donor darah, dan kegiatan
keagamaan.
PSHW di Dunia
PSHW memiliki
banyak cabang di berbagai daerah di Indonesia, serta di beberapa negara lain,
seperti: Amerika Serikat, Australia, Belanda, dan Jepang.
Struktur
Organisasi PSHW
Struktur
organisasi PSHW terdiri dari:
- Majelis Luhur (ML) adalah forum tertinggi PSHW yang
diselenggarakan setiap 5 tahun sekali.
- Dewan Pusat (DP) adalah badan yang bertanggung jawab atas
pengelolaan PSHW secara keseluruhan.
- Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) adalah badan yang memberikan
pertimbangan kepada DP dalam pengelolaan PSHW.
- Dewan Pengawas Pusat (DWP) adalah badan yang mengawasi
pengelolaan PSHW.
- Majelis Persaudaraan (MP) adalah badan yang mengatur dan
mengawasi pelaksanaan persaudaraan dalam PSHW.
- Majelis Pendekar (MP) adalah badan yang mengatur dan mengawasi
pelaksanaan pelatihan dalam PSHW.
- Majelis Wasit Juri (MWJ) adalah badan yang mengatur dan mengawasi
pelaksanaan pertandingan dalam PSHW.
- Majelis Kesehatan (MK) adalah badan yang mengatur dan mengawasi
pelaksanaan kesehatan dalam PSHW.
- Majelis Keilmuan (MK) adalah badan yang mengatur dan mengawasi
pelaksanaan keilmuan dalam PSHW.
- Majelis Seni (MS) adalah badan yang mengatur dan mengawasi
pelaksanaan seni dalam PSHW.
- Majelis Sosial (MS) adalah badan yang mengatur dan mengawasi
pelaksanaan sosial dalam PSHW.
- Majelis Organisasi (MO) adalah badan yang mengatur dan mengawasi
pelaksanaan organisasi dalam PSHW.
Kesimpulan
PSHW adalah
salah satu perguruan pencak silat tertua di Indonesia yang memiliki banyak
manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. PSHW mengajarkan nilai-nilai
luhur yang dapat menjadi pedoman hidup, serta keterampilan bela diri yang dapat
digunakan untuk melindungi diri dan orang lain.
Perbedaan PSHT
dan PSHW
PSHT dan PSHW
adalah dua perguruan pencak silat yang berasal dari Madiun, Jawa Timur. Kedua
perguruan ini memiliki banyak kesamaan, seperti:
- Filosofi
- Teknik
- Manfaat
Namun, ada
juga beberapa perbedaan antara PSHT dan PSHW, antara lain:
- Ciri khas gerakan
PSHT memiliki
ciri khas gerakan yang dinamis dan keras, sedangkan PSHW memiliki ciri khas
gerakan yang lincah dan gesit.
- Ajaran
PSHT
berlandaskan pada ajaran Setia Hati, sedangkan PSHW berlandaskan pada ajaran
Setia Hati Winongo.
- Organisasi
PSHT memiliki
struktur organisasi yang lebih terpusat, sedangkan PSHW memiliki struktur
organisasi yang lebih desentralistik.
- Perkembangan
PSHT lebih
berkembang di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan PSHW lebih
berkembang di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat.
tuneshare
more_vert
Komentar
Posting Komentar